Senin, 15 Maret 2010

keluarga tajir dan sakinah 3 oleh: ustadz yusuf mansyur

0 komentar

Ustad Yusuf Mansur meneruskan ceramahnya soal membangun keluarga yg tajir dan sakinah, lebih seru dengan menceritakan pengalaman pribadi sang ustad waktu lagi kere sampai menjadi seorang ustad kondang seperti sekarang ini. Check it out!

keluarga tajir dan sakinah 2 oleh: ustadz yusuf mansyur

0 komentar

Sambungan dari seri 1, Ustad Yusuf Mansur membahas kiat-kiat buat keluarga jadi tajir, kaya dengan logika kualitas ibadah dengan pemaparan hadist beserta bukti-bukti pada kehidupan nyata. Semoga bermanfaat.

keluarga tajir dan sakinah 1 oleh: ustadz yusuf mansyur

0 komentar

Ustadz Yusuf Mansur membawakan beberapa kisah soal membina keluarga agar makmur dan sakinah, sikap kedua orang tua dalam menghadapi gelombang cobaan dunia yang fatamorgana. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 13 Maret 2010

teka-teki konyol

0 komentar


Telor Jadi Nanas
Gimana caranya supaya telor berubah jadi nanas ?
Jawab: telornya di rebus, ketika masih panas langsung kasihin ke anak kecil, ntar dibilang, "NANAS, NANAS"
Kuda
Kuda apa yg paling capek.. ?
Jawab: kuda..ki gunung sambil jongkok
Sate
Sate apa yg dari Jepang.. ?
Jawab: Sateria Baja Hitam..
Lemari
Lemari apa yg bisa masuk kantong.. ?
Jawab: LEMARIBUAN..!!
Hewan
Hewan apa yg bisa kaya.. ?
Jawab: HE WAN to be Millionare..
Pocongan
Di atas putih trus di bawah kuning, ayo apaan tuh?
Jawab: pocong nginjak e'e
Abang
Abang siapa yang 3 kali puasa, 3 kali lebaran ngga pernah pulang?
Jawab: Bang Toyib
Kakek Siapa?
Kakek Apa yang bisa terbang?
Jawab: Kakeknya nyamuk, lalat, dll,
Kecoa?
Kecoa apa yang masuk rumah sakit?
Jawab: Kecoalakaan
Bensin Campur
Bensin campur apa, yang 1 liter bisa dipake keliling Pulau Jawa?
Jawab: bensin campur dorong
Bandara
Bandara mana yang disukai pria playboy?
Jawab: Juanda (apalagi juanda kembang)
Sapu Nempel
Sapu apa yang selalu menempel?
Jawab: Sapu yang tak bisa lepas... ( lagunya Reza ..... )
2 Pencuri
Apa yang didapatkan oleh 2 orang pencuri yang mencuri kalender?
Jawab: masing2 dapat enam bulan.
Kuda
Kuda apa yang bikin girang?
Jawab: kudapat rejeki nomplok
Lampu
Lampu apa yang dipecahin keluar orang?
Jawab: lampu tetangga..
TV Renang
Tivi apa yang bisa berenang?
Jawab: Tivikir-vikir sih ikan
Belut
Belut apa yang paling berbahaya?
Jawab: belut-ang banyak ental bangklut
Kebo
Kebo apa yang bikin kita lelah?
Jawab: kebo-gor jalan kaki
Gado-Gado
Makan gado-gado enaknya pakai apa?
Jawab: pake sendok dong, jangan pake pacul
Kura
Kura apa yang klo dipegang bisa nampar ?
Jawab: Kuraba pantatmu mbak!!
Panda Imut
Panda apa yg manis, imut, ngegemesin, dan gak ngebosenin ? ? ?
Jawab: pandangin gua aja sampe puas.............
Hantu Cewek
Kenapa hantu cewek umumnya pakai daster panjang?
Jawab: karena kalau pakai tank top ntar kuburan jadi rame bunyi "suit-suiiiiitttt"
Paling pinter
Hantu apa yang paling pinter ngitung2?
Jawab: han, tu, tri, four, five, dst...
Beda Kurus dan Gemuk
Apa bedanya orang kurus dan orang gemuk?
Jawab: orang kurus makan hati, orang gemuk makan tempat
Hewan Paling Panjang
Hewan apa yg paling panjang?
Jawab: ular ngantre beras
Payungan Berlima
5 orang berjalan di bawah satu payung kecil tapi kenapa tidak ada satupun orang yang kehujanan?
Jawab: karena tidak hujan
Bulan Apa?
Bulan apa yang tidak ada dalam kalender?
Jawab: Bu Lani...........
Soto dan Siti
Apa bedanya soto ama Siti?
Jawab: kalo soto mienya putih tapi kalo Siti mienya hitam, gak percaya coba aja....
Pocong
Pocong apa yang disenengin ibu²?
Jawab: pocongan harga!
Kera
Kera apa yg bikin heboh jg bikin repot?
Jawab: KERAcunan makanan.
Jangan Heran
Hijau, Luas dan Panjang serta lebar, asin apa hayo ?
Jawab: lapangan bola di kasih garam
Koboy
Mengapa film Koboy pasti lebih gaya kalo ngerokok sambil naek kuda?
Jawab: soalnya kalo sambil ngupil susah betul.
Kemenyan.
Knapa "Dukun" selalu bakar kemenyan ?
Jawab: karena kalo bakar sate, pasiennya pada ikut laper.
Kera....
Kera apa yang paling mengerikan.... ?
Jawab: "kerasukan jin yang lagi kena darah tinggi....."
Semut & Orang
Apa perbedaan semut dgn orang?
Jawab: kalo orang bisa kesemutan, tapi kalo semut ga bisa keorangan.
Banjir
Apa yang menyebabkan Jakarta sering KEBANJIRAN... ?
Jawab: AIR
Tentang Ikan...
Ikan apa yg nggak bisa berenang?
Jawab: Ikan goblok
Lebih Aman
Kenapa wanita Indonesia paling males kalo disuruh pake helm saat naik motor?
Jawab: karena tujuh di antara sepuluh wanita Indonesia bilang lebih aman pake KOTEX
Sungai Amazon
Kenapa di sungai Amazon banyak ikan piranha?
Jawab: karena.... itu jangan ke sana, he...he...he...
2 Jenis Mata
Sebutkan 2 jenis mata yang enak rasanya?
Jawab: MATAbak manis, dan MATAbak telor.
Anak 5
Bapak nya Amir punya anak 5 yaitu kantal, kintil, kuntul, dan kentel yang satunya lagi sapa hayoooooo?
Jawab: ya AMIR donk
3 Istri
Kenapa lelaki perlu beristeri tiga.... ?
Jawab: karena kalau kawin satu isONE
kalau kawin dua isTWO
kalau kawin tiga barulah isTERI.....
Kera Patah Hati
Kera apa yang sedang sedih dan patah hati.....?.
Jawab: kera-na gw ditinggalin sama doi ........
Hantu Berbahaya
Hantu apa yang paling berbahaya?
Jawab: hantuk banget sambil naik motor ngebut.
Kentang Dingin
Kentang apa yang paling dingin ??
Jawaban: Kentangkuban perahu malem-malem ga pake baju......
Sate Bikin Ngantuk
Sate apa yang bikin mata ngantuk trus pengen tidur aja ?
Jawab: satelah malam larut, jangan begadang ya.
Truck Aneh
Truck apa yang bisa dimakan?
Jawab: truckadang tahu, truckadang tempe, dll
Perut buncit
Apa bahasa Jepang-nya perut buncit?
Jawab: goro-goromu mas

Kamis, 11 Maret 2010

poem 3

0 komentar

Mathnawi
by: Jalaluddin Rumi

Sometimes in order to help
He makes us cry
Happy the eye
that sheds tears for His sake
Fortunate the heart
that burns for His sake
Laughter always follows tears
Blessed are those who understand
Life blossoms wherever water flows
Where tears are shed
Divine mercy is shown

Sabtu, 06 Maret 2010

My Days In Jayapura: A Journal (4)

0 komentar

SUATU MALAM DI EXCELSO CAFÉ JAYAPURA

Minggu lalu seorang teman lama sewaktu kami masih di Makassar datang mengunjungi kami. Bukan mengunjungi tepatnya tapi kebetulan saat itu ia menemani adik dan seorang teman adiknya yang akan mengikuti tes penerimaan karyawan baru sebuah bank BUMN di kota ini.


Long time no see, lebih kurang dua tahun. But, when we see her, she is not changed a lot. Teman kami itu seorang wanita yang telah bersuami. Sudah lima tahun mereka menikah namun belum dikaruniai seorang anak. Kadang betapa teganya aku ketika istriku bertanya-tanya kok kita belum punya anak padahal udah setaon stengah kita menikah, aku bilang saja,”be patient, honey. Just consider about friend, Hawa, in Manokwari. Our marriage is still under 2 yrs, right”. Dan, akhirnya istriku diam tak mengungkitnya lagi, for a while.
Yes, namanya Hawa. Dia adalah mantan rekan sekerja istriku. Istriku sering cerita tentang Hawa ini. Banyak kejadian lucu yang mereka telah alami selama mereka berdua sejawat. Misalnya, pernah seorang debitur member mereka seekor ayam sebagai tanda terima kasih karena permohonan kreditnya telah disetujui. Karena kebetulan waktu itu mereka kembali ke kantor dengan naik pete-pete (Makassar, angkot red), membawa seekor ayam menjadi kepanikan tersendiri. Para penumpang yang lain jadi terganggu dengan ulah si ayam borokokok sehingga istriku dan Hawa jadi malu selama perjalanan itu.


Pas malam minggu kami sebagai tuan rumah mengajak Hawa, adik, dan temannya jalan-jalan mengitari kota Jayapura. Awalnya kita bermaksud singgah ke Happy Puppy, sebuah rumah nyanyi di kota ini. Tetapi karena malam itu malam minggu semua bilik di tempat itu fully booked sampai sekira jam 11-an malam. Waduh, selesainya sampai subuh ntar. Ya ora iso. Apalagi adik Hawa dan temannya besok pagi-pagi sekali ada tes lagi.
“so gimana e?” tanya istriku dengan aksen Jayapura yang dibuat-buat.
“tra usah nyanyi-nyanyi kalo gitu. Kita ngopi aja yuk. Kita ke excelso.” Ajakku.
Tanpa ba bi bu yang lain setuju dengan ajakku. Akhirnya mobil taksi (Papua, angkot red) yang kami tumpangi membawa kami ke café Excelso. Letaknya di Jalan Percetakan Jayapura. Waktu telah menunjukkan pukul 09 malam begitu kami sampai ke tempat itu.
Malam minggu di kota memang tidak seperti malam minggu di tempat lain. Jangankan Jakarta, di Makassar aja kami sewaktu pacaran dulu sering menghabiskan waktu muter-muter kota sampe pagi di malam minggu. Disini jam segini malam minggu sudah nyaris sepi. Toko-toko di sepanjang jalan percetakan ini sebagian besar sudah tutup. Kalaupun masih ada keramaian, paling itu didaerah pantai depan kantor gubernur atau di daerah ruko pasifik dimana anak muda Jayapura banyak yang nongkrong.
Kami mulai ngobrol sambil menikmati minuman dan makanan yang kami pesan. Kebanyakan istriku dan Hawa saling bercerita tentang masa-masa mereka masih rekan sekerja. Ah, mengenang masa-masa yang telah lewat memang mengasyikkan. Apalagi pada saat itu nyaris setiap hari ada saja kelucuan-kelucuan yang terjadi. Terbukti dari cerita-cerita maupun cekakak-cekikik yang sering terdengar selama obrolan tersebut.



Sambil ngobrol kami memesan minuman dan cemilan-cemilan. Aku seperti biasa sebagai seorang coffee addicted memesan hot expresso coffee, sementara yang lain chocolate ice. Yummy, menyeruput secangkir kopi robusta di malam seperti sekarang sungguh suatu kenikmatan tersendiri. Sudah lama hal seperti ini tidak kulakukan sejak dokter melarangku minum kopi karena penyakit lever yang kuderita.
Tapi, dasar coffee freak. Nothing or no one is ever gonna stop me to enjoy that black sweet thing!! Saya sempat berhenti karna istriku memintaku. And as a real proof of my love to her, I couldn’t say a no. Dan malam ini benteng pertahananku akhirnya luluh lantak. Aku kembali menyeruput secangkir kopi ekspresso yang sungguh sungguh nikmat. Damn, I really enjoy it!!
Maybe it’s intuition
Somethings you just don’t question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes, I think I’ve found my best friend
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe...
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
There's just no rhyme or reason
Only a sense of completion
And in your eyes, I see the missing pieces
I’m searching for, I think I’ve found my way home
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe
A thousand angels dance around you
I am complete now that I have found you

Sayup-sayup terdengar lagu I knew I loved you-nya Savage Garden mengalun memenuhi ruangan café mala mini. Gosh, ini salah satu lagu favoritku semasa kuliah dulu. Jadi keinget masa-masa itu. So, malam ini sekira jam 10 malam minggu di tahun 2010, kita semua kembali mengenang masa lalu kita. Very unforgettable old times.

Jayapura, February 20, 2010

poems 2

0 komentar

THE LITTLE THING

I was so happy two days ago
The first time I knew
That my wife and I were about to have
An apple of our sincere love

Yes, the seed is growing
It is not just the two of us again
Not very long we will enjoy
The tears of happiness night and day
And it will cheer up our togetherness
With joy and nothing but joy

My baby, though you are still a very little thing
Living and breathing inside your mom’s womb
But you have already become our greatest expectation
The truly symbol of what a holy loving could create
And we vow to enlarge and facilitate you
The wealth you need
To conquer your future life
‘coz we are so grateful for your existence

Jayapura, March 5, 2010

Jumat, 05 Maret 2010

pidato presiden opsi a

0 komentar
Sabtu, 6 Maret 2010 | 05:03 WIB
Sulit disangkal bahwa pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi hasil akhir Pansus DPR tentang Hak Angket Bank Century, Kamis (4/3), relatif sangat mirip dengan opsi A yang dihasilkan Pansus. Dan opsi tersebut sudah kandas dengan selisih 113 suara (212 melawan 325).
Dengan demikian, bagi rakyat yang menunggu-nunggu sesuatu yang baru dari bagian-bagian awal pidato Presiden, barangkali mereka akan kecewa.
Di bagian depan, Presiden tampak menekankan kesan bahwa apa yang sudah dilakukan Pansus serta paripurna DPR, bahkan juga aktivitas ekstra-parlementer masih kurang dari standar Presiden tentang ”sebuah demokrasi yang lebih sejati, lebih bermakna, dan lebih bermartabat, sebagaimana yang kita cita-citakan melalui gerakan reformasi sejak 1998” (bagian dalam tanda petik merupakan kutipan langsung dari pidato Presiden).
Memang masih ada frasa pelembut, semacam ”Presiden sangat menghormati proses politik yang telah berjalan di DPR dan mengikuti dengan cermat semua dinamika yang terjadi di dalam maupun di luar Gedung DPR”.
Namun, impresi sesungguhnya yang ingin disampaikan Presiden tampak dominan dalam ungkapan-ungkapan seperti: ”Kita perlu mencermati dengan saksama proses itu dan melihatnya sebagai bagian dari perkembangan, pertumbuhan, dan pembelajaran demokrasi yang kian hari kian dituntut untuk memenuhi tidak saja prinsip-prinsip rule of law, tetapi juga rule of reason, yaitu demokrasi berdasarkan hukum dan akal sehat”.
Sayangnya, pidato Presiden ini menjadi cenderung salah waktu dan salah tempat. Andai saja pidato ini disampaikan sebelum Pansus Century merumuskan rekomendasi dan kesimpulan, hal tersebut mungkin bisa menjadi pertimbangan Pansus.
Bisa saja konstelasi hasil akhir bukan 325 lawan 212! Atau bahkan jika saja Presiden mau berbicara di hadapan Pansus, barangkali logika-logika yang dikedepankan Presiden lebih memperkuat aliansi untuk memilih opsi A!
Tak boleh diskriminatif
Setelah mendapat pengantar pidato seperti itu, tentu akan bermanfaat bila semua bagian tanggapan Presiden melalui pidato tersebut diaplikasikan terhadap rule of law dan rule of reason yang sama.
Misalnya saja terhadap ungkapan berikut ini: ”Boleh jadi di masa krisis dan keadaan yang serba darurat, ketika keputusan harus diambil dengan sangat cepat, ada masalah-masalah teknis yang mungkin terlewatkan. Namun, tidak berarti kebijakannya salah dan harus dipidanakan. Sangat sulit membayangkan negara kita dapat berjalan baik dan efektif jika setiap kebijakan yang tepat justru berujung dengan pemidanaan”.
Sekiranya pun kita setuju dengan pernyataan dan niat tulus ini, logika sehat kita akan sampai pada fakta berupa perlakuan diskriminatif. Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Tantowi Pohan divonis empat tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Padahal, ia tidak terbukti memperoleh sesuatu ataupun keuntungan dari pengeluaran uang lewat Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia yang dipermasalahkan.
Dengan fakta ini, terbuka dua logika yang saling berhadapan. Pertama, Aulia Pohan tidak boleh diperlakukan diskriminatif dan karena itu harus diperjuangkan segera kebebasannya.
Kedua, bila tidak demikian, bisa timbul kesan bahwa seorang pejabat publik baru diperjuangkan haknya atas kebijakan yang diperbuat apabila terkait dengan implikasi politis yang signifikan saja. Dalam konteks terkini, katakanlah isu pemakzulan yang juga disinggung Presiden dalam pidatonya.
Politik akal sehat
Di luar isu di atas, pidato Presiden memang lebih menggunakan akal sehat dibanding proses yang terjadi di DPR. Presiden—menurut hemat saya—tetap setia pada opsi A sejak dari awal hingga akhir pidatonya. Sementara di DPR, kita lihat terjadi pelanggaran-pelanggaran akal sehat.
Pertama, amat sulit memahami rasionalitas dari mereka yang mengusulkan opsi A digabung dengan opsi C menjadi sebuah obyek voting baru. Kita tidak perlu menjadi pakar ilmu roket untuk mengatakan opsi A (yang esensinya mengindikasikan ”not guilty”) memiliki kontradiksi internal hakiki dengan opsi C (yang basisnya mengindikasikan ”guilty”).
Di sana-sini ada beberapa tambahan kembangan frasa yang agak berdekatan, tetapi hakikat pokoknya sangat berbeda.
Yang lebih parah lagi adalah—jika kita mau jujur—fraksi yang ikut bersusah payah memperjuangkan pada voting pertama agar opsi A + C bisa diterima sebagai obyek pemungutan suara baru, tetapi pada voting kedua menolak mendukung opsi A.
Sekali lagi, apabila sudah yakin bahwa opsi A hakikatnya bertentangan dengan opsi C, mengapa susah-payah memperjuangkan ”makhluk aneh A + C”? Namun, itulah realitas politik kita dewasa ini.
Puncak pelanggaran akal sehat bisa terjadi ketika opsi C sudah menang telak, tetapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mampu membongkar kasus Century karena tidak didukung kejaksaan dan kepolisian. Sampai kini, sudah dua kali ajakan KPK untuk berkoordinasi menuntaskan kasus ini terkesan ditolak dengan aneka alasan.
Akhirnya, bersamaan dengan kritik dan harapan dari pidato Presiden, pujian tetap harus kita berikan pada bintang-bintang muda Pansus lintas-fraksi. Mereka mampu menyusun argumen dengan baik dan sistematis.
Sekalipun kita harus menyatakan sinyalemen Presiden soal komunikasi politik yang lebih bermartabat ada benarnya, tetapi tampaknya bukan bintang-bintang muda ini yang terkena.
Presiden harus lebih berani juga melakukan evaluasi komunikasi politik bermartabat di antara anggota Pansus dari partai yang dibinanya.
Oleh: Effendi Gazali
Koordinator Program Master Komunikasi Politik UI

Selasa, 02 Maret 2010

Gaji di bawah Rp2 juta? Jangan Ragu Berbisnis! - economy.okezone.com

0 komentar
Gaji di bawah Rp2 juta? Jangan Ragu Berbisnis! - economy.okezone.com

Sedekah Waktu kita untuk Allah SWT

0 komentar


Memberikan waktu terbaik kita buat Allah. Tidak mudah loh menerapkan hal ini. Makanya, mintalah bantuan, bimbingan, dan pertolongan Allah, agar bisa memberikan kepada Allah, waktu terbaik untuk-Nya
Jadilah orang yang berbahagia, di mana ketika orang sedang sibuk-sibuknya, kita bisa memotong menghadiahkan waktu yang berharga yang kita miliki, buat Allah. Bukankah sejatinya semua punya Allah?

Berikut ini kira-kira waktu terbaik kita:

1. Waktu istirahat kita di pertengahan malam, di dua pertiga malam, dan atau di sepertiga malam. Untuk bangun malam. Untuk ruku’ dan sujud, memuji Allah dan memohon pertolongan-Nya. Memohon bimbingan-Nya agar kita tidak kelelahan dalam menjalani hidup ini. Agar anak-anak menjadi anak-anak yang saleh salehah. Agar orang-orang tua kita panjang umur, sehat dan diampuni Allah. Dan masih banyak lagi lah. Wuah, ini berat. Tidak sedikit yang tidak mampu mengorbankan waktu tidurnya. Karena lelahnya mencari dunia, kita lalu tidak bisa bangun malam. Atau karena banyaknya dunia yang di tangan kita, kita lalu berat untuk bangun malam. Suasana pun barangkali sedang nyaman, tidak sedang bermasalah
2. Waktu pagi. Ketika manusia langsung ngebut dengan pekerjaannya, dengan usahanya, dengan kesibukannya, kita korbankan dulu barang sedikit untuk menegakkan shalat dhuha. Dan sebelumnya, ketika manusia langsung berburu dunia, kita malah tahan dulu barang sebentar untuk menegakkan shalat shubuh. Subhaanallaah. Kalau bisa shalat shubuhnya di masjid. Masya Allah. Kita ajak anak-anak dan istri.
3. Jam zuhur. Jam sibuk-sibuknya. Traffic lagi tinggi-tingginya. Ketika pelanggan lagi
banyak-banyaknya, kita ridho meninggalkannya demi Yang Memiliki diri kita dengan seluruh pemberian-Nya. Ga usah khawatir degan berkurangnya perniagaan. Lihat saja Mekkah dan madinah. Ketika jam shalat, mereka tutup. Akhirnya apa? Allah malah memberikan international buyer, pembeli internasional. Bukan sekedar local buyer
4. Jam ashar. Jam ngantuk. Kita segarkan diri kita, dengan air wudhu. Kita segarkan batin kita, jiwa kita, raga kita, dengan shalat ashar. Sungguh banyak kemuliaan bacaan-bacaan habis ashar. Insya Allah akan saya banyak tulis di website. Jam macet. Jam pulang. Banyak manusia yang terjebak di kemacetan, karena berburu pulang cepat. Akhirnya tetap saja kemaleman karena memang macet. Kalau memang macet-macet juga, kenapa tidak kita tunggu saja sampe maghrib usai. Atau syukur-syukur kita sekalian selesaikan isya, baru kita pulang. Kalau tetap khawatir, misalkan pulang jam 5, maka jam 18
mampir ke masjid. Jalan lagi usai maghrib. Lalu, mampir lagi jelang isya. Dan jalan lagi
setelah shalat isya. Repot memang. Tapi insya Allah yang begini ini yang kelak akan Allah istimewakan. Manusia mau lelah, mau cape. Tapi kali ini cape dan lelahnya, buat Allah. Bukan seperti selama ini yang untuk dunianya, untuk perutnya, untuk keseombongannya, untuk hawa nafsunya.

From: Yusuf Mansyur's Network: 02/03/2010